GELORA.CO -Wasekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menjawab pernyataan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid yang menegaskan tidak pernah menyodorkan diri menjadi bakal cawapres Anies Baswedan.
Jansen menghormati sikap Yenny Wahid soal dukung mendukung bakal capres di Pilpres 2024. Namun, Jansen tetap pada keyakinan sikapnya bahwa Yenny Wahid masih bagian dari rezim Jokowi sehingga tidak cocok jika didapuk sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Anies di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Jansen berharap Yenny Wahid bisa ikut berkontestasi pada gelanggang Pilpres 2024, namun tidak sebagai bakal cawapres yang akan diusung oleh Koalisi Perubahan, melainkan di koalisi lain yang masih bagian dari rezim Jokowi.
“Sehat terus mbak. Saya juga mendoakan dan mendukung njenengan semoga bisa ikut berkontestasi di Pilpres ini, khususnya mengisi posisi Cawapres yang masih kosong di beberapa koalisi yang telah terbentuk khususnya di blok “lanjutkan”,” ungkap Jansen dalam keterangannya, Jumat (11/8).
“Karena ini soal sikap, keyakinan dan pilihan politik, bukan argumen soal opini atau kebijakan, sebenarnya tidak perlu ada yang diperdebatkan. Saya juga sepenuhnya menghargai sikap yang jenengan ambil mbak, termasuk soal akan mendukung atau tidak mendukung siapa,” ujar Jansen menambahkan.
Jansen menambahkan, sikap politiknya soal tokoh “perubahan” itu sama halnya sikap dan pilihan yang diambil Jansen di Pemilu 2019 lalu mendukung Prabowo-Sandi secara habis-habisan. Walau hasilnya kalah dan dampaknya masih ia rasakan sampai sekarang khususnya di kampungnya mayoritas pendukung berat Jokowi.
“Buat saya tidak mengapa, itulah politik, pilihan berbeda pasti terjadi dengan segala konsekuensinya. Bagi saya, dengan segala atribusi yang melekat dalam diri njenengan, njenengan itu sangat lengkap. Sama lagi dengan Ketumku sama-sama Alumni Harvard juga,” demikian Jansen.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, menilai, Yenny Wahid tidak cocok menjadi bakal cawapres Anies Baswedan. Menurutnya, Yenny Wahid lebih cocok menjadi bakal cawapres koalisi selain Koalisi Perubahan karena masih bagian dari rezim Jokowi.
Pernyataan Jansen ini lantas dibalas oleh Yenny Wahid dengan tegas bahwa ia tidak pernah mengajukan diri sebagai bakal cawapres pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Saya gak pernah nyodorin diri jadi cawapres Mas Anies lho. Saya cuma merespon lamaran yang datang,” tegas Yenny dalam cuitannya di media sosial X, platform yang sebelumnya dikenal Twitter @yennywahid, dikutip Jumat (11/8).
Sumber: RMOL